Suara.com - Di masa kampanye Pemilu 2014, macam-macam strategi komunikasi diterapkan para elite politik.
Rupa-rupa strategi yang dipraktikkan para elite politik tentu saja bertujuan untuk memberi alasan kenapa orang harus memilihnya atau memilih partainya. Mereka ingin membangun kesan tertentu di mata calon pemilih.
Begitu juga dengan calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). Gubernur DKI Jakarta ini termasuk salah satu tokoh yang diakui memiliki banyak strategi dalam berkomunikasi.
Di antaranya, ia selalu berinteraksi dan mendekati masyarakat dengan cara mampir-mampir ke pasar tradisional saat turun menjadi juru kampanye partai.
Suara.com mencatat, hampir setiap kali kampanye di daerah, ia selalu menyempatkan diri datang ke pasar dan membeli sesuatu dari pedagang. Gaya komunikasi mantan Wali Kota Solo ini agaknya disenangi masyarakat.
1. Beli sepatu boot
Ketika kampanye di Bogor pada Sabtu (29/3/2014), Jokowi menyempatkan diri pergi ke Pasar Cisarua. Sesampai di pasar tradisional ini, Jokowi mendapat sambutan hangat dari para pedagang.
Di pasar itu, Jokowi mendatangi salah satu kios yang menjajakan sepatu. Ia membeli sepatu boot berukuran 44 dengan harga Rp327 ribu.
Sebelum membeli, ia sempat berdialog dengan pedagang. Ia memuji sepatu-sepatu yang dijual. "Bagus. Bagus," kata Jokowi.
Ia mengaku sengaja membeli sepatu itu. "Karena pengen saja," kata Jokowi.
2. Beli buah
Masih di Pasar Cisarua, Jokowi tak hanya mampir ke toko sepatu, ia juga singgah ke toko buah.
Tanpa menawar, Jokowi membeli buah rambutan.
Ia mengatakan rambutan ini bukan untuk dibagi-bagikan kepada pendukung, melainkan untuk dirinya sendiri.
"Buat apa dikasihkan ke orang, wong saya aja belum makan," katanya sembari tertawa.
3. Beli sayur
Jokowi merupakan salah satu Gubernur DKI Jakarta yang gemar blusukan untuk menemui masyarakat. Hobi blusukan itu, sepertinya juga diterapkan ketika ia menjadi juru kampanye nasional PDI Perjuangan.
Pada waktu Jokowi kampanye di Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2014), Jokowi blusukan ke Pasar Cipanas.
Di sana, ia memborong sayur mayur. Katanya, sayur ini akan dibawa pulang untuk diberikan kepada istri, Iriana.
"Ya nanti kalau pulang dikasihkan ke istri untuk dimasak. Mungkin buat sambal terong," kata Jokowi.
Sayur yang dibeli Jokowi dari beberapa pedagang, antara lain timun, pare, sawi, dan jagung. Ia membayar sayuran itu lebih mahal dari harga pasaran.
4. Beli kain khas Bali
Jokowi kampanye di Bali pada Minggu (23/3/2014). Di sela-sela acara, ia mampir ke Pasar Gianyar.
Didampingi Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto, Wakil Gubernur Banten Rano Karno dan sejumlah pengurus PDI Perjuangan Bali, Jokowi menemui pedagang.
Tak hanya berdialog, ia juga membeli kain khas Bali, kue kering, kerupuk, dan buah manggis.
"Ya, namanya pasar tradisonal, yang begini ini, ada transaksi antarpedagang dan penjual," katanya.
5. Beli cinderamata
Setelah mengunjungi Pasar Gianyar, Jokowi bersama rombongan menuju Pasar Seni Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Pasar seni Sukawati merupakan pasar yang menyediakan berbagai jenis cinderamata hasil kerajinan industri kecil dan rumah tangga Bali.
Di sini, Jokowi juga membeli cinderamata.
6. Beli kaus kaki
Setelah makan malam di Pasar Kangkung, Bandar Lampung, Jumat (21/3/2014), Jokowi pergi ke pusat perbelanjaan Central Plaza, Tanjung Karang. Lho, malam-malam calon presiden pergi ke mal, ada apa?
“Tadi ada yang lupa, ndak bawa kaus kaki. Tadi saya beli tiga. Sekalian beli baju putih satu,” kata Jokowi.
Sebagian besar pengunjung pusat perbelanjaan ini pun heboh.