Pergerakan PPP dari Usung Tujuh Capres sampai Bangun Poros Umat

Siswanto Suara.Com
Rabu, 16 April 2014 | 13:57 WIB
Pergerakan PPP dari Usung Tujuh Capres sampai Bangun Poros Umat
Simpatisan mengibarkan bendera PPP. (Antara/Oky Lukmansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Musyawarah Kerja Nasional PPP yang digelar di Grand Preanger Hotel, Bandung, Jawa Barat, 7-9 Februari 2014 lalu, menetapkan tujuh bakal calon presiden.

Ketujuh tokoh tersebut, yakni Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kemudian Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar Parawansa, Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia Isran Noor, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddique.

Tapi ternyata, menurut penghitungan suara sementara hasil Pemilu Legislatif, suara yang masuk ke PPP tak sesuai dengan asumsi semula sehingga kecil kemungkinan mereka bisa mengusung capres sendirian.

Dalam perjalanan setelah Pileg 9 April 2014, muncullah gagasan untuk menghimpun suara dari lima partai peserta Pemilu 2014 berbasis Islam, PPP, PKB, PAN, PKS, dan PBB.

"Kalau itu jadi, angka kami bisa 31 koma sekian persen. Dari situ kita bisa berunding," kata pengurus DPP PPP Ahmad Yani kepada suara.com, Rabu (16/4/2014).

Ahmad Yani menyebut kekuatan lima partai ini sebagai Poros Umat atau kekuatan partai Islam, yaitu poros yang mencerminkan aspirasi umat.

Bila poros tersebut betul-betul terealisasi, Ahmad Yani yakin seyakinnya Poros Umat bisa mengusung capres sendiri dan tentu saja bisa berunding dengan kekuatan partai lain yang mendominasi perolehan suara Pileg.

"Kalau kami bisa usung sendiri, mau tidak mau PDI Perjuangan bergabung dengan partai lain, begitu juga dengan Golkar, dan Gerindra," kata Ahmad Yani.

Lebih jauh, Ahmad Yani memprediksi nanti akan ada tiga nama capres, satu di antaranya datang dari Poros Umat.

Saat ini, kata Ahmad Yani, PPP sedang bergerak untuk merealisasikan wacana Poros Umat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI