Suara.com - Seorang ibu asal Leeds, Inggris tega meninggalkan putrinya yang masih berusia sembilan tahun sendirian di rumah selama enam hari tanpa persediaan makanan yang cukup. Kabarnya, si ibu pergi mengunjungi kekasihnya di kota lain.
Awalnya, si ibu mengatakan hanya akan pergi selama tiga hari untuk mengunjungi kekasih barunya di kota Manchester. Ibu yang tidak disebutkan namanya itu bahkan meminta putrinya untuk membolos sekolah selama dia pergi. Bocah perempuan itu juga diminta untuk tidak menjawab panggilan telepon dan tidak membukakan pintu untuk siapapun.
Namun, janji tinggal janji. Ibu yang sedang kasmaran itu memutuskan untuk tinggal lebih lama bersama kekasih barunya. Anaknya pun terlupakan. Setelah tiga hari, persediaan makanan habis. Bocah malang itupun terpaksa bertahan hidup hanya dengan buah-buahan, biskuit dan sereal yang tersisa. Dia pun harus menahan dingin dan rasa takut karena setelah tiga hari, aliran listrik ke rumahnya terputus.
Di hari keenam, si ibu pun kembali. Namun bukan belas kasihan yang diterima si anak, melainkan amarah. Si ibu memerintahkan si anak untuk tidak menceritakan perbuatannya kepada siapapun.
Namun, kebusukan si ibu pun terbongkar. Dirinya harus berurusan dengan hukum. Di pengadilan si ibu mengakui tuduhan kekerasan terhadap anak yang diarahkan padanya. Si ibu akhirnya divonis 3 bulan penjara. (Mirror)