Suara.com - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Suhardi berharap ketegangan yang terjadi di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) segera cair dan partai berlambang Kabah tetap mendukung Prabowo Subianto maju ke bursa Pemilu Presiden 9 Juli 2014.
“Kami tetap memiliki harapan dengan PPP,” kata Suhardi kepada suara.com, Rabu (23/4/2014).
Buntut kisruh PPP, Selasa (22/4/2014), Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maimun Zubair mengeluarkan delapan fatwa. Kisruh terjadi karena Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) mendukung calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kemudian dianggap kubu Romahurmuziy (Romi) menyalahi kesepakatan Mukernas II di Bandung tanggal 7-9 Februari 2014.
Di antara fatwa yang dikeluarkan KH Maimun, menyatakan PPP belum berkoalisi dengan partai manapun. Penentuan koalisi harus ditetapkan melalui Rapimnas sebagaimana amanat Mukernas II di Bandung. Kemudian, PPP juga belum menentukan capres dan cawapres. Penentuan capres dan cawapres juga harus ditetapkan melalui Rapimnas sebagaimana amanat Mukernas II Bandung.
Dengan kata lain, pernyataan SDA sebagai Ketua Umum PPP beberapa waktu untuk mendukung Prabowo Subianto di Pemilu Presiden mentah lagi.
Bagi Partai Gerindra, kata Suhardi, PPP tetap sahabat, seperti juga partai-partai lainnya.
“Kami tetap menganggap PPP sebagai mitra kami,” katanya.
Suhardi optimistis, kelak PPP akan sepakat berpihak kepada Prabowo karena para kyai di Pulau Jawa sudah menyatakan dukungannya.