Suara.com - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) belum merilis seragam yang akan digunakan untuk kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) Juli 2014.
Tapi untuk sekarang ini, kemana-mana ia selalu mengenakan kemeja putih, misalnya blusukan atau mengunjungi tokoh politik maupun tokoh agama.
Ditanya apakah Jokowi memang sengaja mengenakan kemeja putih untuk simbol politik?
"Sengaja dong. Kenapa putih? Karena murah dan bisa ngirit. Kedua, dipakainya pas," kata Jokowi saat meninjau pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W 2, Rabu (7/5/2014).
Namun, Jokowi keberatan bila gaya berpakaiannya yang tergolong sederhana itu kemudian dibanding-bandingkan dengan gaya Presiden RI pertama, Soekarno.
"Saya ingin jadi diri sendiri, Jokowi is Jokowi," katanya.
Menurut Jokowi, pakaian mahal bukan jaminan bisa tampil menarik. Jokowi hanya butuh kenyamanan, meski pakaiannya murah harganya.
"Sebetulnya pada baju yang murah, mahal, brand, jas, sebetulnya apa sih? Yang mahal dan murah apa sih?" kata Jokowi.
Kemudian ia menjelaskan ciri khasnya mengenakan kemeja yang lengannya digulung.
"(Lengan digulung) ini artinya siap kerja," kata dia.