Suara.com - Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) merasa terusik dengan kampanye hitam "RIP" Jokowi yang beredar luas di media sosial Facebook dan Twitter.
"Kalau seperti itu ya kampanye hitam. Saya bilang, pertama sudah ngawur, keterlaluan, kedua sudah brutal," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Jokowi mengaku tidak akan main-main dalam merespons kampanye hitam tersebut.
Jokowi yang juga Gubernur DKI Jakarta mengatakan sudah ada tim legal hukum dari PDI Perjuangan yang akan menelusuri kasus itu.
"Ya serius, tapi mencarinya apa mudah?" kata Jokowi.
Ditanya apakah kampanye hitam ini mengancam elektabilitasnya menjelang Pemilu Presiden Juli 2014, Jokowi mengatakan, tidak.
"Rakyat sudah pinter, sudah ngertilah," kata Jokowi.
Beberapa hari terakhir di jejaring sosial Twitter dan Facebook muncul ‘iklan’ duka cita tentang meninggalnya Jokowi. Desain iklannya mirip iklan yang biasa dimuat di koran-koran.
Berikut ini ‘iklan’ duka cita tersebut:
Rest In Peace
Telah meninggal dunia dengan tenang pada hari Minggu, 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB, suami, ayah, dan capres kami tercinta satu-satunya: