Hatta Rajasa Mundur dari Menko Perekonomian?

Siswanto Suara.Com
Selasa, 13 Mei 2014 | 06:26 WIB
Hatta Rajasa Mundur dari Menko Perekonomian?
Menko Perekonomian yang juga Ketua PAN Hatta Rajasa (tengah). (Antara/Wahyu Putro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional Rabu (14/5/2014) muncul isu yang menyebutkan bahwa Hatta Rajasa akan mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Perekonomian pada Jumat (16/5/2014). Kabarnya, Ketua Umum PAN ini akan mundur untuk persiapan deklarasi menjadi peserta bursa pemilihan presiden dan wakil presiden.

Hatta merupakan salah satu tokoh terkuat di PAN yang sekarang digadang-gadang akan menjadi kandidat wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto, calon presiden yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Menanggapi isu tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN, Alvin Lie, mengaku belum tahu pasti. Tetapi menurut dia -- mengutip pernyataan Hatta sebelumnya – Hatta baru akan mengundurkan diri sebagai menteri jika sudah resmi maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden dan peresmian tersebut baru akan ditentukan dalam Rakernas PAN yang akan datang.

“Untuk menghindari konflik kepentingan dan tidak setengah-tengah,” katanya kepada suara.com, Selasa (12/5/2014).

Dihubungi suara.com secara terpisah, Ketua DPP PAN Rizky Sadiq juga mengaku belum mendapatkan kepastian tentang kabar Hatta akan mundur.

“Belum tahu, saya baru dengar malahan. Informasi darimana itu,” kata Rizky.

Rizky mengatakan bahwa Rakernas PAN untuk menentukan koalisi partai baru akan dilaksanakan Rabu (14/5/2014) besok.

“Ini aja baru mau rakernas,” kata Rizky.

Dalam rakernas nanti, kata Rizky, akan menjaring seluruh aspirasi dan harapan kader PAN untuk kemudian menentukan kemana PAN berlabuh menjelang Pemilu Presiden 2014.

Saat ini, suara di internal PAN masih belum sepakat untuk menentukan akan berkoalisi ke poros mana. Tetapi, kecenderungannya mengarah ke poros PDI Perjuangan (Joko Widodo) dan poros Partai Gerindra (Prabowo).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI