Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan PAN merupakan partai yang patut diperhitungkan di Pemilu Presiden 2014. Pasalnya, perolehan suara di Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April 2014, berhasil meraih 9.481.621 suara secara nasional atau 7,59 persen.
Oleh karena itu, kata Amien, dalam berkoalisi, PAN harus mencari chemistry dalam pembangunan pemerintahan ke depan.
Amien merestui Ketua Umum PAN Hatta Rajasa menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden (capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kami adalah juara harapan kedua. Berdoa kami jadi menteri lagi, jadi anggota DPR, tapi apapun sekali PAN tetap PAN. Hatta kalau nggak jadi presiden, jadi wapres," kata Amien dalam sambutan di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014).
Menurut Amien, Gerindra dan PAN memiliki platform yang sama. Itu sebabnya, Amien berharap Prabowo dan Hatta menjadi duet yang hidup.
"Ada yang menyingkat Prahara (Prabowo-Hatta Rajasa). Kemudian ada yang buat Prabowo-Berjasa, Praja. Teman Jawa Barat menginginkan Prabowo-Hatta nggak usah disingkat supaya mengingatkan Soekarno-Hatta,"? ujar Amin.
Amin juga berharap agar koalisi ini nanti bisa membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi dari sekarang. Amien berharap jika nanti Prabowo-Hatta menang, pemerintahan berjalan dengan baik.
"Yang memang mampu tahan banting membawa negeri ini. Mengutip peribahasa 'ikan busuk dari kepala dulu,' jadi kalau ada lurah nggak baik, pasti camat juga engga baik, seperti itu. Jadi kalau menggunakan puncak hierarki bila ada yang salah," tuturnya.