Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menemui Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara khusus di rumah Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (15/5/2014).
Aburizal didampingi oleh Ketua DPP Partai Golkar Rizal Mallarangeng. Rizal mengatakan kedatangan calon presiden dari Partai Golkar ke rumah Megawati untuk silaturahmi sekaligus mengucapkan selamat karena PDI Perjuangan berhasil meraih suara terbanyak di Pemilu Legislatif 2014. Kunjungan spesial ini, utamanya untuk penjajakan koalisi partai.
"Keduanya Ketua Umum Partai, satu pemenang pertama (PDI Perjuangan), dua pemenang kedua (Golkar). Jadi alangkah baiknya jika bertemu bersama. Selama ini kan sudah ketemu dengan Jokowi dua kali. Kemudian tim juga sudah bertemu dengan intensif," kata Rizal di kediaman Megawati.
Menurut Rizal, koalisi Partai Golkar dan PDI Perjuangan merupakan ide yang bagus. Golkar, katanya, menawarkan untuk membentuk pemerintahan yang lebih bagus kepada PDI Perjuangan.
"Kalau kita gabungkan, apakah tidak lebih baik untuk Indonesia ke depan? Kita berpikirnya bagaimana memerintah lima tahun ke depan," ujarnya.
Rizal menambahkan bila Partai Golkar berkoalisi dengan PDI Perjuangan, maka akan semakin memperkokoh koalisi yang selama ini sudah didukung Partai Nasional Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Kalau Golkar dan PDI Perjuangan bergabung, ditambah Nasdem dan PKB, kursinya 242 di DPR dari total 560. Jadi kalau misalnya posisi seperti itu kita bisa pimpin lima tahun dengan tenang dan efektif. Karena didukung oleh komposisi mayoritas parlemen sehingga perencanaan pemerintahan gampang. Ini ide dasar yang mulia," kata Rizal.
Rizal mengklaim dengan masuknya Partai Golkar ke poros PDI Perjuangan, besar kemungkinan akan memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) hanya dalam satu putaran.
"Kalau bisa kekuatan digabung. Kan kalau dua pasang (capres), satu putaran. Anda senang nggak satu putaran? Kalau dua putaran kan sampai September. Kan capek. Kasihan masyarakat," ujarnya.
Namun, keinginan untuk masuk ke poros PDI Perjuangan ini belumlah sikap resmi Partai Golkar karena keputusan untuk berkoalisi harus mendapat persetujuan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Rapimnas Partai Golkar baru akan diselenggarakan pada 18 Mei 2014.