Rencanakan Demo Kunjungan Wapres, 12 Demonstran Ditahan

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 31 Mei 2014 | 23:31 WIB
Rencanakan Demo Kunjungan Wapres, 12 Demonstran Ditahan
Ilustrasi (Shutterstock/Pakhnyushcha)

Suara.com - Sebanyak 12 demonstran ditahan pihak kepolisian, karena berencana menggelar aksi protes terkait kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono ke Provinsi Bengkulu Minggu (1/6/2014) besok.

"Karena tidak memiliki izin, maka terpaksa harus diamankan," kata Kapolsek Ratu Samban Kompol Irianto mewakili Kapolres Kota Bengkulu, di Bengkulu, Sabtu (31/5/2014).

Menurut dia, kelompok yang ingin menggelar aksi, seharusnya melayangkan surat pemberitahuan rencana unjuk rasa tersebut tiga hari sebelum hari yang telah direncanakan.  "Tadi sebelum mereka menggelar unjuk rasa, pukul 14.30 WIB, kami menanyakan surat pemberitahuan rencana aksi itu, namun mereka tidak bisa menunjukkannya," katanya.

Sementara itu Sekretaris Jendara Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi) Daerah Bengkulu Riki Febrian menganggap kepolisian bertindak arogan dengan menangkap 12 temannya tersebut. "Kami akan membebaskan kawan-kawan dulu, dan besok kami akan menggelar aksi besar-besaran," kata Riki.

Ia mengungkapkan, unjuk rasa itu digelar, demi menyampaikan aspirasi ke Wapres Budiono, untuk menuntaskan pengusutan kasus-kasus korupsi.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu Brigjen Pol Tatang Soemantri menegaskan bahwa personelnya akan mengamankan pihak yang tetap berdemonstrasi saat kunjungan kerja Wakil Presiden RI Budiono ke daerah itu pada 1 Juni 2014.

"Yang tetap demo kami sikat, kata sikat ini dalam artian bahasa hukum, bukan bahasa preman," kata dia di Bengkulu, Jumat.

Menurut dia pihak yang berencana menggelar demonstrasi seharusnya mengerti undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk peraturan dalam menggelar demo. "Silahkan demo, itu juga merupakan hak, tetapi, tanggal 1 Juni tersebut adalah hari Minggu, hari libur, pada hari libur tidak diizinkan menggelar demonstrasi. Oleh sebab itu, siapa saja yang tetap demo kami amankan," kata dia. (Antara)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI