Menolak Dibilang Kampanye, Jokowi Sebut Cuma Promosi No Urut 2

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 03 Juni 2014 | 02:12 WIB
Menolak Dibilang Kampanye, Jokowi Sebut Cuma Promosi No Urut 2
Capres-cawapres Jokowi-JK usai mengambil undian nomor urut di gedung KPU, Jakarta, Minggu (1/6). [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak dirinya disebut mencuri start kampanye waktu mengajak untuk memilih nomor dua, saat pengambilan nomor urut di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (1/6/2014), kemarin.

Menurutnya, apa yang lakukan adalah sekedar promosi nomor urut yang baru dia dapat. Dia juga mengaku tidak mendapat teguran dari KPU terkait hal ini.

"Ini kan mempromosikan," kata Jokowi di kawasan Monumen Jogja Kembali (Monjali), Sleman, Senin (2/6/2014).

Dia menerangkan, jaman Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012 lalu, dirinya juga mempromosikan nomor urutnya. Bahkan, dia langsung membuat simbol 'metal' untuk melekatkan pada dirinya.

"Kan kemarin memberikan sambutan untuk promosikan, ya kita promosikan. Yang di seberang salah sendiri tidak mempromosikan," kata Jokowi.

"Saya sih mempromosikan nomor yang kita dapatkan. Kita kan nggak diam aja dari nomor yang kita dapat. Ada nggak kampanyenya?" sergahnya lagi.

Sebelumnya, dalam pidato di Gedung KPU, Jokowi sempat mengajak rakyat Indonesia memilih nomor dua.

"Indonesia dalam harmoni dan keseimbangan. Pilihlah nomor dua," kata Jokowi yang didampingi Jusuf Kalla.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak mempermasalahkan pidato Jokowi ini. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan pihaknya memang menyediakan waktu selama tiga menit untuk pasangan capres-cawapres berbicara kepada media.

"Itu tidak (melanggar). Itu kan dipersilakan selama 3 menit memberi kata sambutan. Dan tidak ditentukan materinya apa. Kalau pun ada yang memuji KPU itu juga tidak di-setting. Nggak ada problem," kata Husni.

REKOMENDASI

TERKINI