Suara.com - Debat capres-cawapres putaran pertama antara pasangan Prabowo Subianto–Hatta Rajasa dan Joko Widodo (Jokowi)–Jusuf Kalla, Senin (9/6) malam, mendapatkan perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat memberikan sambutan pada pembukaan Forum Anti Korupsi ke empat, atau 4th Indonesia Anti Corruption Forum (4th IACF) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/6/2014) pagi, SBY mengaku senang menonton langsung debat capres-cawapres yang berlangsung selama dua jam lebih itu.
"Sebagai seorang yang hampir 10 tahun mengemban tugas di negeri ini, dan Insya Allah empat setengah bulan lagi mengakhiri tugas ini, mendengar apa yang disampaikan oleh para capres dan cawapres saya senang. Semangat, komitmen, dan keinginan kuat dari beliau-beliau untuk melakukan pemberantasan korupsi," kata SBY seperti dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (10/6/2014).
SBY berharap capres dan cawapres yang terpilih untuk tetap konsisten dan konsekuen untuk sungguh-sungguh dalam memberikan dukunganya terhadap upaya pemberantasan korupsi. Harapan itu, kata SBY, juga berlaku bagi semua pemimpin.
Pada masa awal mengemban tugas, kata SBY, dia banyak didatangi tokoh politik yang meminta tolong untuk memutihkan kasus korupsi yang membelit mereka. Bahkan ada yang mengusulkan kepada Presiden SBY agar melakukan moratorium kasus korupsi.
"Bisa ditolong nggak...bagaimana menolongnya. Kalau saya punya keinginan untuk campur tanganpun dalam penegakan hukum pemberantasan korupsi sudah salah,” ujarnya.
Presiden SBY kemudian berpesan kepada seluruh pemimpin dari kalangan eksekutif, yudikatif, maupun legislatif, di pusat maupun daerah untuk konsisten, kuat, kokoh, tegar, dan tidak pernah menyerah dalam mencegah dan memberantas korupsi.