Suara.com - Setelah memecat tiga kader yang dinilai tidak mematuhi keputusan partai untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, DPP Partai Golkar kabarnya akan kembali memecat beberapa kader lagi. Satu di antaranya Ketua Badan Litbang DPP Golkar Indra J Piliang yang sekarang mendukung pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Melalui akun Twitter @IndraJPiliang, Indra menunjukkan foto surat peringatan terakhir dari DPP Golkar yang diberikan kepadanya. Surat tersebut bernomor B - 98/GOLKAR/VI/2014 dengan perihal klarifikasi dan peringatan terakhir tertanggal 21 Juni 2014.
Surat tersebut merupakan surat peringatan yang ketiga kalinya kepada Indra, kader muda yang terkenal paling vokal ini.
Melalui akun Twitter dengan hastag #EdisiCurcol, Indra mengatakan bahwa maksud dari surat tersebut ialah supaya ia kembali mengikuti keinginan DPP Partai Golkar untuk mendukung Prabowo - Hatta.
"Gmn ya? Sy dpt 2 surat sblmnya dari DPP Partai Golkar. Skrg surat ke-3. Intinya satu saja: sy balik dukung Prabowo_Hatta. #EdisiCurcol," demikian tulis Indra.
Kemudian Indra mengatakan bahwa DPP Partai Golkar memberi batas waktu untuk memutuskan mendukung partai.
"Sy dikasih waktu seminggu lagi oleh DPP Partai Golkar utk ikut "garis resmi". Ya, kurang dari seminggu jelang Pilpres. #EdisiCurcol :'(," Indra menulis.
Tetapi bukan Indra bila gampang berubah haluan. Ia tetap berkomitmen untuk mendukung Jusuf Kalla, mantan Ketua Umum Partai Golkar yang kini menjadi pasangan Jokowi di Pilpres 2014.
"Walau judulnya keras, sy baca surat dari DPP Partai Golkar ini terlalu lembut buat saya. Ada nada sayang. Huuufff... #EdisiCurcol," demikian Indra menulis.
Surat peringatan terakhir tersebut akan dijawab secara resmi oleh Indra, hari ini, Jumat (27/6/2016).
"Baiklah. Besok saya jawab surat peringatan terakhir dari DPP Partai Golkar ini. Buat dokumen pribadi :D," tulisnya.
Ketika diwawancara Suara.com, Kamis (26/6/2014), Indra menegaskan bahwa JK harus didukung karena kader murni Partai Golkar, sedangkan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa bukan kader partai beringin.
Indra curiga ada kepentingan-kepentingan tertentu dari elite Partai Golkar yang bersikeras untuk terus mendukung Prabowo-Hatta, bahkan sampai mengorbankan kader-kader terbaik partai.
Seperti diketahui Partai Golkar telah memecat tiga kader mereka dari keanggotaan partai. Ketiga kader yang dipecat adalah Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Bendahara DPP Golkar Nusron Wahid, serta Poempida Hidayatulloh. Ketiga kader yang dipecat juga tercatat sebagai anggota DPR dari Partai Golkar.
Kecaman terhadap keputusan Ketua DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie juga datang dari kader Golkar yang berhimpun dalam wadah Keluarga Besar Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, yang menghimpun kader yang berbasis Ormas pendiri Golkar (SOKSI, Ormas MKGR dan Kosgoro 57).