Polisi Gelar Rekonstruksi di TKP Penganiayaan Murid SMAN 3 Jakarta

Siswanto Suara.Com
Senin, 30 Juni 2014 | 15:25 WIB
Polisi Gelar Rekonstruksi di TKP Penganiayaan Murid SMAN 3 Jakarta
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)

Suara.com - Polisi Jakarta Selatan telah menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang mengakibatkan Arfiand Caesar Al Irhami, pelajar kelas X SMAN 3 Setiabudi, Jakarta Selatan, tewas. Arfiand meninggal setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam di Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat.

"Begitu menemukan lokasi tersebut, penyidik sempat melakukan rekonstruksi mini," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Polda Metro Jaya, Senin (30/6/2014).

Rekonstruksi mini dilakukan untuk menggambarkan bagaimana  perjalanan dan proses penganiayaan terhadap korban.

Pada saat menggelar rekonstruksi, polisi melibatkan pemeran pengganti.

"Rekonstruksi melibatkan pemeran pengganti. Kami ajak beberapa murid yang jadi peserta dan mereka menggambarkan di sana bagaimana kejadiannya dan menunjukkan kejadiannya," paparnya

Saat ini, penyidik masih mengkompilasi hasil rekonstruksi tersebut, yang nantinya akan digunakan untuk membuat laporan.

Sebelum rekonstruksi berlangsung, Kamis (26/6/2014) lalu, penyidik mengajak murid peserta pecinta alam untuk menelusuri rute menuju TKP.

Arfiand meninggal dunia pada Jumat (20/6/2014) di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI