Ahok Ingin Mundur dari Gerindra, PDI Perjuangan Tak Mau Ambil Untung

Siswanto Suara.Com
Rabu, 10 September 2014 | 15:33 WIB
Ahok Ingin Mundur dari Gerindra, PDI Perjuangan Tak Mau Ambil Untung
Wakil Gubernur Jakarta Basuki Purnama saat menjawab pertanyaan jurnalis. [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak bisa langsung merekrut Basuki Tjahaja Purnama bila Wakil Gubernur DKI Jakarta itu benar-benar keluar dari Partai Gerindra.

"Seseorang yang ingin menjadi anggota partai haruslah mengajukan surat terlebih dahulu untuk masuk bergabung dengan PDI Perjuangan," kata Hasto yang sekarang menjadi Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (10/9/2014).

Hasto menekankan partainya tidak mengambil keuntungan politik dari ketegangan yang terjadi antara Ahok dan Partai Gerindra.

"Kami tidak akan mengambil manfaat politik apakah kami akan merekrut Pak Ahok. Tapi yang jelas bahwa kami punya juga kedekatan-kedekatan dengan Pak Ahok karena proses koordinasi dengan pilkada," kata Hasto.

Ahok bersitegang dengan partainya lantaran Gerindra kekeuh mendukung perubahan mekanisme pilkada, dari dipilih langsung oleh rakyat, menjadi diwakilkan ke DPRD. Bagi Ahok, menolak pilkada langsung sama artinya menodai reformasi dan demokrasi yang sudah lama dibangun. Ahok mengancam untuk mundur bila partainya tetap tak mau berubah sikap.

Menilai sikap demonstratif Ahok, Hasto mengatakan sikap itu didasari perspektif bahwa pilkada langsung menjadikan rakyat berdaulat secara politik dan tokoh-tokoh reformis bisa menjadi kepala daerah.

"Pak Ahok melihat bahwa dengan mekanisme secara langsung itu mampu menghadirkan pemimpin seperti Pak Jokowi dan Pak Ahok dan di sinilah rakyat berdaulat sehingga roh kedaulatan rakyat ini yang harus dijaga," katanya.

Hasto mengapresiasi sikap Ahok yang tentu saja mengandung risiko politik.

PDI Perjuangan, kata Hasto, akan tetap menjaga hubungan dengan Partai Gerindra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI