Mabes Polri Selidiki Keaslian Paspor Empat WNA Terduga ISIS

Siswanto Suara.Com
Minggu, 14 September 2014 | 13:40 WIB
Mabes Polri Selidiki Keaslian Paspor Empat WNA Terduga ISIS
Densus 88 Antiteror. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Markas Besar Polri masih menyelidiki keaslian paspor milik empat warga Turki yang ditangkap anggota Tim Detasemen Khusus 88 Anti teror Mabes Polri di Sulawesi Tengah.

Saat ini, mereka berada di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Dugaan sementara, mereka terlibat jaringan teroris kelompok Santoso di Poso.

"Kan, itu harus di cek dulu paspornya asli atau palsu, atau seperti apa," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Ronny F Sompie melalui sambungan telepon, Minggu (14/9/2014).

Setelah mereka dipastikan berasal dari Turki berdasarkan paspor, selanjutnya Mabes Polri akan berkoordinasi dengan Kedubes Turki.

"Pasti akan ada koordinasi, kita kan wajib akan menghubungi kedutaannya (Dubes Turki) kalau mereka memang berasal dari Turki" kata Ronny.

Keempat orang Turki ditangkap pada Sabtu (13/9/2014). Mereka bernama A. Basyit, A. Bozoghlan, A. Bayram, dan A. Zubaidan. Mereka ditangkap di Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Selain menangkap mereka, polisi juga menangkap tiga WNI di lokasi yang sama.

Ketiga WNI tersebut, masing-masing bernama Saiful Priatna alias Ipul (29), warga Tawaili, Palu Utara. Saiful diduga ikut menyembunyikan DPO teroris Mukhtar alias Romi. Kemudian M Irfan (21) dan Yudit Chandra alias Ichan (28), warga Tawaili Palu Utara. Mereka diduga berperan sebagai penjemput empat orang Turki di Makassar.

Ketujuh orang tersebut diperiksa di Mako Brimob, Kelapa Dua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI