Suara.com - Setelah keluar dari Partai Gerindra, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak akan masuk partai manapun dalam waktu dekat. Dia hanya ingin fokus mengurus Jakarta di sisa masa jabatan, tiga tahun lagi.
"Aku enggak mau main partai dulu. Mau jomblo dulu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (15/9/2014).
Ahok menjelaskan hubungannya dengan partai politik tetap baik, termasuk dengan Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Nasdem.
"Aku baik terus kok dengan PPP. Apalagi sama (Ketum PPP) Emron Pangkapi, itu kan sama-sama orang Babel, kita mah baik banget. Tapi enggak mungkin (ke sana) lah. Partai kabah kok gue masuk ke sana. Karena kan kalau mau masuk partai harus punya kemungkinan untuk jadi ketua umum dong," kata Ahok.
Seperti diketahui, Ahok meninggalkan Gerindra karena berselisih paham soal RUU Pilkada. Ahok menolak keinginan Gerindra untuk menggolkan pilkada lewat DPRD.
Setelah Ahok keluar dari Gerindra, sejumlah partai politik membuka pintu untuk Ahok, di antaranya Hanura, Nasdem, dan PDI Perjuangan.