Suara.com - Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019 Jusuf Kalla (JK) menganggap pemerintahan lima tahun ini terkesan lambat dalam menentukan berbagai kebijakan.
"Pemerintah lima tahun terakhir ini lambat menentukan kebijakan. Semuanya serba ragu-ragu," kata JK dalam acara silaturahmi tim Relawan Komunitas Pengusaha Jokowi - JK, di Dharmawangsa Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (15/9/2014)
JK menambahkan, meski demikian, dirinya mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam mengembangkan perekonomian. Menurut JK, perekenomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,5 persen.
"Padahal tahun ini serba divisit," tambahnya.
JK mengungkap, salah satu hal yang masih jadi permasalahan, hingga kini pemerintah masih mengimpor bahan bakar minyak (BBM). Namun, pemerintah menjualnya kembali dengan harga murah dengan cara menyuntikkan subsidi.
"BBM yang ada di dalam kendaraan kalian semua itu ditanggung pemerintah, Rp1,2 triliun per hari untuk subsidi," paparnya.
JK pun menganggap masih banyak biaya-biaya yang sebenarnya tidak perlu dikeluarkan. Selain itu, imbuh JK, masih ada kebocoran dana dari banyak sektor.
"Kita bisa menghemat Rp 250 triliun," tandasnya. (Antara)
JK: Pemerintah Lima Tahun Terakhir Lambat Tentukan Kebijakan
Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 16 September 2014 | 00:23 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Jokowi Diharap Tidak Asal "Comot" Kader Parpol untuk Posisi Menteri
15 September 2014 | 23:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI