Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai negara-negara Barat dan negara-negara Islam harus duduk bersama mencari solusi yang lebih permanen dari sekadar operasi militer untuk mengatasi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Setelah operasi militer itu dilakukan untuk menghentikan ISIS yang merugikan Islam, merugikan kita semua, harus ada tindakan berikutnya lagi yang bisa atasi masalah tepat, bijak, dan adil," ujar SBY di Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Menurut Presiden, harus diketahui mengapa terjadi konflik dan peperangan, mengapa terjadi kekerasan, dan mengapa Timur Tengah dan Afrika Utara masih belum teduh.
"Operasi militer untuk tujuan tertentu, jangka pendek, mungkin diperlukan, tetapi yang diperlukan lagi selanjutnya adalah penyelesaian secara komprehensif," katanya.
Lebih lanjut, SBY menegaskan bahwa tidak ada umat Islam yang mendukung terorisme.
"Itu musuh kita semua, kita harus mencegahnya, menanggulanginya, menindaknya, untuk keselamatan umat maupun nama baik Islam dan nama baik kita semua," katanya.
Sementara itu dalam beberapa pekan terakhir sejumlah negara Barat tengah menggalang dukungan internasional untuk menyerang IS atau ISIS. Beberapa negara bahkan telah melakukan serangan pada target-target IS di Irak.