Liput Antrean di SPBU, Wartawan Dianiaya Preman

Ardi Mandiri Suara.Com
Senin, 03 November 2014 | 06:35 WIB
Liput Antrean di SPBU, Wartawan Dianiaya Preman
Ilustrasi wartawan

Suara.com - Wartawan Kirab Indonesia, Adding Marulu, dianiaya preman yang diduga suruhan pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Kasus itu terjadi saat Adding tengah meliput antrean panjang yang terjadi di SPBU.

Tiba-tiba, seorang preman muncul dan langsung berteriak pada Adding. Tak cuma itu, preman juga memukul hingga membuat pipi Adding luka lebam.

"Saat meliput pengisian BBM di SPBU Pasangkayu, tiba-tiba preman itu datang dan langsung memukul saja. Baju saya robek, pipi saya luka lebam," kata Adding, seperti dikutip dari Antara, Minggu (2/11/2014).

"Pelaku mengatakan namanya Madong. Dia marah-marah saat saya memotret antrean panjang di SPBU," lanjutnya.

"Kondisi di SPBU Pasangkayu terjadi antrean panjang akibat isu kenaikkan BBM. Apalagi, akhir-akhir ini petugas di SPBU diduga menjual bebas BBM bersubsidi kepada pedagang pengepul dengan menggunakan ratusan jerigen untuk dipasok ke luar daerah," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Pasangkayu AKP EF Bawias mengatakan bahwa pihaknya berhasil menangkap pelaku, sesaat setelah polisi menerima laporan kejadian itu.

"Pelaku kini berada di sel tahanan Polsek Pasangkayu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.

Dia mengatakan pelaku bisa dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman penjara selama dua tahun.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI