Indonesia Tiru Australia dalam Mengelola Laut

Selasa, 04 November 2014 | 17:08 WIB
Indonesia Tiru Australia dalam Mengelola Laut
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri). [Antara/Wahyu Putro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti ingin langsung melakukan kontrak dengan enam negara tetangga untuk menekan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing) di luat Indonesia.

Enam negara tetangga Indonesia yaitu Thailand, Cina, Malaysia, Vietnam, Filipina hingga Australia. Dia mengaku akan segera membuat perjanian kerjasama (MoU) dengan enam negara tersebut.

Susi mengatakan, pemerintah Indonesia harus meniru Australia dan Eropa dalam mengelola sumber daya alamnya terutama dari segi kelautan.

"Mungkin kita mau mecontoh Australia dan juga Eropa bagaimana mereka mengelola wilayah laut yang berkelanjutan, termasuk industri produk jadinya," ucap Susi ketika konferensi pers di Gedung Mina Bahari I, kantor pusat KKP, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2014).

Dalam pertemuan yang dilaksanakan usai makan siang itu, Susi juga menceritakan kerugian negara kepada enam negara sahabat akibat illegal fishing yang sangat besar.

"Kami memahami isu bersama yaitu illegal fishing yang menjadi isu terbesar yang kami angkat bersama," kata Susi.

Susi menceritakan, apabila ada pencurian ikan di laut lepas Indonesia, ia tak akan kontak pengusaha, melainkan langsung telepon duta besar yang mencoba menyalahi aturan itu.

"Sekarang kalau ada apa-apa, saya tidak akan telepon pengusaha, tapi saya akan panggil dubesnya," kata Susi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI