Mendikbud: Guru Orang penting di Indonesia

Ardi Mandiri Suara.Com
Selasa, 02 Desember 2014 | 06:32 WIB
Mendikbud: Guru Orang penting di Indonesia
Deputi tim transisi Anies Baswedan berada didalam mobil usai mengadakan pertemuan dengan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/9).

Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang terhadap guru dan menjadikan mereka orang-orang yang dimuliakan atas jasa yang telah dijalankan.

"Mari jadikan guru sebagai orang-orang yang penting di Indonesia walaupun mungkin pada satu sisi mereka memiliki sejumlah persoalan terkait kinerja," kata Anies di Jakarta, Senin (1/12/2014).

Ia menyampaikan hal itu saat bersilaturahim dengan sekitar 650 kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia di Aula Ki Hajar Dewantara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut Anies walaupun para guru masih memiliki kekurangan, tapi mereka adalah orang-orang yang mewakili masyarakat untuk mau berdiri di depan kelas mengajar para siswa, untuk mendidik demi masa depan yang lebih baik.

"Meningkatkan kesejahteraan guru adalah tugas pemerintah dengan menaikkan pendapatan yang diterima sehingga kualitas hidup menjadi lebih baik, kata dia.

Tapi, lanjutnya, ada yang namanya pengeluaran guru dan tanggung jawab masyarakat adalah bagaimana menurunkan pengeluaran guru.

"Kalau hanya pemerintah saja yang berusaha menaikkan pendapatan guru, tapi beban pengeluaran mereka juga naik tidak akan ada artinya," kata dia.

Menurutnya, yang harus dilakukan adalah pemerintah menaikkan pendapatan guru dan ajak seluruh masyarakat menurunkan biaya yang yang dikeluarkan dalam memenuhi kebutuhan hidup masing-masing.

"Jika pengeluaran guru menurun dan pendapatannya naik maka yang terjadi para pendidik akan lebih sejahtera tanpa semuanya harus ditangani pemerintah," katanya.

Ia memberikan contoh upaya menurunkan pengeluaran guru dengan memberi diskon khusus ketika guru berbelanja.

Anies menceritakan ketika berkunjung ke Yogyakarta menemukan satu bengkel yang memberikan diskon 50 persen bagi guru.

"Bayangkan jika kebutuhan pokok diberikan diskon maka guru akan hidup lebih baik," kata dia.

Ia menegaskan agar tidak melihat peningkatan kesejahteraan guru sebagai tanggung jawab pemerintah saja namun itu adalah kewajiban bersama semua orang.

Jika ini dibuat peraturan mudah, namun yang lebih penting adalah upaya menurunkan pengeluaran guru itu merupakan panggilan hati bagi orang yang telah merasakan manfaat pendidikan, kata dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI