Suara.com - Jurnalis Prancis, Didier Francois, yang ditahan selama 10 bulan oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah mengatakan bahwa kelompok yang membawa panji Islam itu tampaknya tidak peduli sama sekali dengan agama dan bahkan tak pernah terlihat membaca Kitab Suci Al Quran.
Dalam wawancara dengan CNN, Francois mengatakan tidak pernah melihat anggota-anggota ISIS "berbicara soal agama".
"Tak ada pembicaraan soal ayat-ayat atau tak ada sama sekali diskusi agama. Hanya diskusi politik. Mereka tidak punya Al Quran dan sama sekali tidak memberikan kami Al Quran," kata Francois seperti dikutip Al Arabiya.
Ketika ditanya tentang reaksinya ketika melihat anggota-anggota ISIS menyiksa warga lokal Suriah dan Irak, Francois menceritakan bagaimana kekejian para militan itu.
"Beberapa dari para korban terlentang di koridor, kami melihatnya ketika dibawa ke toilet. Kami bisa melihat beberapa korban terbaring berlumuran darah. Ada banyak rantai, tali, dan batang besi," tutur dia.
Francois juga bercerita bahwa selama disekap dia disiksa.
"Tetapi tidak setiap hari," imbuh Francois.
Francois adalah satu dari empat jurnalis Prancis yang dibebaskan ISIS pada April 2014. Ia bersama Edouard Elias, Nicolas Henin, dan Pierre Torres disandera ISIS sejak Juni 2013.
Pemerintah Prancis tidak membeberkan bagaimana cara mereka bisa bebas. Tetapi menurut kantor berita Turki, Dogan, para jurnalis Prancis itu dibawa dengan mata tertutup oleh sekelompok orang bersenjata tak dikenal di malam hari. Mereka ditemukan di perbatasan dengan Turki oleh tentara Turki.
Bekas Sandera ISIS: Mereka Tak Punya Al Quran
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 04 Februari 2015 | 19:10 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ini yang Dilakukan Kenji Goto Sebelum Disandera ISIS
01 Februari 2015 | 11:58 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI