Ridwan Kamil Jadi Pembaca Dasasila Bandung

Tomi Tresnady Suara.Com
Jum'at, 24 April 2015 | 02:21 WIB
Ridwan Kamil Jadi Pembaca Dasasila Bandung
Walikota Bandung Ridwan Kamil (jas berdasi). [Suara.com/Ismail]

Suara.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku sempat deg-degan menjelang pelaksanaan tugas membacakan naskah Dasasila Bandung pada puncak peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Merdeka Bandung, Jumat (24/4/2015).

"Deg-degan juga, biasanya kalau gugup saat pidato di podium saya suka megang podium. Dan saya sudah memepersiapkan diri," kata Ridwan Kamil saat melakukan pengecekan akhir persiapan di Gedung Merdeka Bandung, Kamis (23/4) malam.

Meski sempat dihinggapi perasaan deg-degan, namun ia yakin bisa membacakan Dasa Sila Bandung dengan lancar.

Selain itu, ia mengaku terharu dan bangga karena, hanya dalam waktu enam bulan, bisa menyiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk puncak peringatan itu.

"Tentunya terharu, bangga dan akhirnya apa yang saya dan Kota Bandung lakukan sekarang ini semuanya akan tersimpan dalam memori pribadi saya," katanya.

Ia juga memuji jiwa besar dan kesungguhan warga Bandung dalam rangka memperingati puncak peringatan KAA. Pasalnya, dia mengkomando persiapan hanya 60 hari dan ia menganggap hasilnya cukup bagus.

Sebagai contoh, bola dunia yang dipasang di tugu Asia Afrika dekat Alun Alun Bandung merupakan sumbangan dari salah satu kelompok gereja di Bandung. Andil para warga juga berwujud pembuatan lukisan Soekarno dan Nelson Mandela serta ketersediaan bunga-bunga di sepanjang daerah Asia Afrika.

"Terus terang tak sia-sia pengorbanan yang dilakukan, termasuk saya yang harus mengontrol langsung yang akan digunakan KAA meski hingga malam hari. Semuanya terbayar setelah semuanya bisa rampung," kata Ridwan menambahkan.

Berikut isi Dasasila Bandung:

1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa

3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil

4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain

5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB

6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara lain

7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara

8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi (penyelesaian masalah hukum) , ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBBcc

9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama

10. Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional

(Antara)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI