Jadi Kepala BIN, Sutiyoso Harus Ubah Gaya dan Keluar dari Partai

Rabu, 10 Juni 2015 | 14:20 WIB
Jadi Kepala BIN, Sutiyoso Harus Ubah Gaya dan Keluar dari Partai
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum PKPI Indonesia Sutiyoso (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Nasdem Bachtiar Ali meminta Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso mundur dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia setelah terpilih menjadi Kepala Badan Intelijen Negara. Selain itu, Guru Besar Universitas Indonesia itu juga minta Sutiyoso mengubah gaya.

"Kita ingin sarankan, untuk orang intelijen itu supaya sifatnya introvert, sedikit menahan diri, menutup diri, dia nggak bisa muncul lagi sebagai public figur, yang tiap hari bicara-bicara, kalau tidak rusak republik ini. Karena ini melibatkan unsur rahasia negara," kata Bachtiar di DPR, Rabu (10/6/2015).

"Dia juga harus keluar dari ketua umum partai. Harus. Nggak ada cerita. Karena nanti jadi konflik interest. Dia harus keluar dari posisi sebagai ketum partai yang dia pimpin. Dia harus independen betul. Dan dia harus menyadari itu karena loyalitasnya itu hanya total kepada negara. Nggak boleh juga nanti dia gunakan untuk kepentingan partainya. Ini harus jadi syarat," Bachtiar menambahkan.

Kalau Sutiyoso tidak berubah, Bachtiar menyangsikan kemampuan mantan Gubernur DKI Jakarta itu mampu memimpin BIN.

Menurut Bachtiar gaya Sutiyoso yang gemar memberikan komentar harus dikurangi agar ketika menjadi Kepala BIN tidak asal umbar rahasia negara.

"Yang berat buat saya adalah, apakah dia punya kemampuan untuk menahan diri mana yang boleh diomongin dan mana yang tidak boleh diomongin. Karena dia bukan tipe seperti itu. Dia tipe ekstrovert, terbuka, jadi dia nggak bisa rumpi-rumpi, ngomong-ngomong wacana-wacana, dia harus diam. Karena dia adalah supporting sistem dari kepala negara, presiden," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI