"Selain di sekolah harusnya di keluarga juga ditanamkan sejak kecil, misalnya saat balita diajarkan mana anggota tubuh yang hanya boleh dipegang ibunya," kata Gama.
Gama menambahkan pernikahan dini sebetulnya bukan solusi, namun jika terpaksa hal itu bisa saja dilakukan dengan perjanjian.
"Dilematis memang kalau sudah KTD, tapi solusinya tidak selalu menikah, bisa saja memilih menjadi orang tua tunggal, atau jika menikah bisa di dalamnya dengan perjanjian, misal menikah tapi setelahnya tidak boleh berhubungan seksual dulu hingga usia dewasa, dan dari kasus yang PKBI tangani ada yang memilih solusi seperti itu," kata Gama.
Gama berharap segera ada mata pelajaran khusus kesehatan reproduksi serta penanganan serius terkait kehamilan di usia remaja serta pernikahan dini. (Wita Ayodhyaputri)