Ikuti Instruksi Ahok, Polda Metro akan Bentuk Mafia Hunian

Rabu, 29 Juli 2015 | 23:37 WIB
Ikuti Instruksi Ahok, Polda Metro akan Bentuk Mafia Hunian
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian akan membentuk satuan petugas untuk menindak para mafia hunian.

"Ia (Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) meminta agar mafia-mafia hunian ditindak tegas oleh polisi, kami akan bentuk satgas nanti," kata Tito usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Basuki atau Ahok tentang lima tertib Jakarta di Polda Metro Jaya, Rabu (29/7/2015).

Lebih jauh Tito berbicara tentang lima tertib Jakarta. Ia mengatakan lima tertib Jakarta berhubungan langsung dengan tugas Polda Metro, terutama soal tertib lalu lintas, tertib demo, tertib pedagang kaki lima, dan tertib hunian.

Untuk tertib demo, Tito meminta Ahok memfasilitasi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi. Dengan begitu, kata dia, masyarakat lainnya tidak terganggu oleh demonstrasi.

"Kemudian untuk yang lainnya lagi adalah tertib demo tadi saya menyarankan kepada pak gubernur kalau bisa dibuat alokasi tempat yang memang disengaja untuk demo seperti di Inggris ada high park corner namanya, di Singapura di Amerika, itu memang disiapkan tempat untuk demo, misalnya di Silang Monas atau di depan kantor MPR/DPR atau tempat lain. Setelah itu bikin peraturan gubernur, demonya boleh dilaksanakan di tempat itu nggak boleh di jalan, seperti di Bundaran HI dan yang lain, kan itu mengganggu lalu lintas semua," kata dia.

Terkait tertib lalu lintas, Tito menginstruksi kepada polisi jalan raya agar sigap mengurai kemacetan.

Tito mengatakan nanti akan memberikan insentif kepada anggota polisi yang berdinas di jam-jam tertentu.

"Lalu lintas, kita akan menggelar anggota-anggota kita di jam-jam tertentu agar lebih banyak, otomatis kita akan memberikan intensif untuk anggota ini supaya dia semangat, Jumat misalnya, kemudian Jumat sore itu, kan padat sekali anggota akan kita tugaskan kita berikan insentif mereka," katanya.

"Kemudian yang lain penindakan, parkir liar segala macam yang masuk, kontra flow yang masuk ke jalur busway nah ini kita minta anggota untuk membentuk satgas untuk penindakan dan mereka juga akan diberikan insentif untuk itu jadi semangat mereka," Tito menambahkan.

Anggaran yang akan digelontorkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nanti akan digunakan untuk menambah perlengkapan kendaraan polisi.

REKOMENDASI

TERKINI