Ribuan Imigran Gelap Jebol Terowongan untuk Masuk Inggris

Ardi Mandiri Suara.Com
Senin, 03 Agustus 2015 | 17:02 WIB
Ribuan Imigran Gelap Jebol Terowongan untuk Masuk Inggris
Imigran gelap di Calais. (dailymail)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami bukan binatang, kami juga punya hak yang sama. Buka perbatasan," Sammy mendesak.

Mohammed, imigran asal Sudan mengatakan kalau masih ada ratusan 'kaumnya' yang saat ini menuju perbatasan. "Kami akan bersama-sama menembus perbatasan menuju Inggris," katanya.

Pada bagian lain, terlihat imigran lain berteriak lantang meminta polisi membuka perbatasan. "Kenapa kalian membunuh kami. Kami datang untuk menyelamatkan hidup kami. Di mana hak-hak imigran," teriak lantang para imigran.

Berjam-jam berteriak, suara para imigran pun semakin serak. Namun demikian, polisi tetap tak bergeming. Dengan wajah datar, polisi tetap kokoh menjaga perbatasan, enggan membuka pintu gerbang.

Terorganisir
Seorang juru bicara untuk Eurotunnel mengatakan bahwa upaya imigran mengakses terowongan direncanakan dengan hati-hati dan terorganisi.

Bahkan, yang lebih berbahaya, aksi imigran sudah disusupi oleh kelompok penjahat, yang nantinya akan menjadi pesakitan baru di Inggris.

"Orang ini tidak cuma orang yang ingin tinggal dan bekerja di Inggris. Ada juga para penjahat yang nanti malah melakukan aksi kejahatan di Inggris," tuturnya.

Aksi Pemerintah Inggris
Pemerintah Inggris langsung bereaksi menyikapi insiden ini. Mereka pun menyatakan kalau Inggris bukan negara yang ramah bagi imigran.

Ratu Elizabeth, beberapa waktu, dalam pidatonya menegaskan kalau pemerintah akan mengecek status imigrasi penyewa atau pembeli, sebelum terjadi perjanjian jual beli/sewa.

Imigran yang menyewa atau membeli akan dipersulit, bahkan tidak diperkenankan menyewa properti di Inggris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI