Tim dokter juga memeriksa lubang anus dan kemaluan korban dalam kondisi rusak, serta terdapat cairan sperma dan kotoran yang telah dikirim ke bagian DNA (deoxyribose-nucleic acid) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Namun, tim dokter tidak dapat mengambil cairan di dalam anus korban karena terdapat banyak kotoran.
Jenazah Fauziah ditemukan dalam kondisi tertelungkup di dalam kardus pada Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB.
Korban mengeluarkan darah pada bagian kemaluan dan mulut, serta tangan diikat dengan lakban, tanpa mengenakan pakaian, dan kardus diikat dari luar.
Penyidik kepolisian telah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk orang tua korban yakni Asep Saepuloh dan Ida Fitriyani.