Suara.com - Rasio elektrifikasi Indonesia hingga kini baru mencapai 87 persen. Sisanya, ada daerah di Indonesia yang masyarakatnya masih belum bisa mengakses listrik. Salah satu daerah tersebut adalah di kampung halaman mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Di Pacitan, yang notabene kota kelahiran Pak SBY masih ada yang belum teraliri listrik karena terkendala letak geografis, rumahnya di balik gunung. Sementara jalan belum ada, bagaimana membangun jaringan," kata Plt Kepala Satuan Komunikasi PT PLN Bambang Dwiyanto saat ditemui dalam acara memperingati Hari Listrik Nasional di kantor PLN, Jakarta Selatan, Minggu (25/10/2015).
Lebih lanjut Bambang mengatakan, selain Pacitan dan beberapa daerah di Jawa, ada beberapa wilayah lain yang belum teraliri listrik yakni seperti Kalimantan, Sulawesi serta daerah Indonesia bagian timur.
Bambang menjelaskan, 13 persen masyarakat yang belum teraliri listrik adalah masyarakat yang tinggal di balik pegunungan atau letak rumahnya sulit dijangkau oleh infrastruktur listrik.
"Contohnya di Sumba. Dulu ada konflik makanya ada penduduk yang bikin rumah dibelakang gunung, beranak pinak disitu. Kalau di belakang gunung kan susah, disuruh pindah ke pinggir jalan tidak mau. Makanya ini tantangan bagi kita," katanya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku akan terus berusaha untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia. Ia juga meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk bekerjasam mewujudkan hal tersebut.
"Ini kan bukan hanya tugas PLN tetapi juga pemerintah. Makanya dibutuhkan kerjasama yang kuat untuk mengaliri listrik ke masyarakat hingga 100 persen," tegasnya.