Pemerintah DKI Mau Pasang CCTV di JPO Tanpa Gunakan APBD

Kamis, 26 November 2015 | 17:53 WIB
Pemerintah DKI Mau Pasang CCTV di JPO Tanpa Gunakan APBD
Pekerja memasang CCTV di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/9). [suara.com/Oke Atmaja]

Suara.com - Pemerintah DKI Jakarta baru berbenah setelah adanya kasus pemerkosaan dan perampokan yang menimpa R (23) di Jembatan Penyebarangan Orang (JPO) di kawasan ruko Pondok Indah, Lebak Bulus Jakarta Selatan, Sabtu (21/11/2015).

Tahun 2016 Pemprov DKI akan memasang beberapa titik kamera pengawas atau Closed Circuit‎ Television (CCTV) di JPO yang berada di Ibu Kota.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Ii Kurnia mengatakan pemasangan CCTV rencanannya akan dikerjakan tanpa menggunakan biaya dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2016.

"Kita sedang meminta teman-teman provider telepon seluler untuk membantu kita memasang CCTV di JPO sesuai kewajiban mereka," ujar Ii Karunia di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Menurutnya para provider telepon seluler wajib berkontribusi di Jakarta salah satunya mau memasang CCTV di setiap JPO. "Jadi sumber dananya itu bukan dari APBD. Tapi dari kewajiban mereka (perusahaan provider)," katanya.

Hanya saja sampai saat ini Diskominfomas DKI masih menunggu perusahaan provider yang siap untuk memasang CCTV di JPO. Apabila ada perusahaan yang mau berkontribusi, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans).

"Titik pemasangan CCTV di JPO lita ikuti usulan dari Dishubtrans. Karena petanya kan ada di mereka. Itu yang kita tawarkan dan minta kepada perusahaan provider telepon seluler," jelas Ii.

Lebih jauh saat ini sudah ada beberapa permintaan pemasangan CCTV di JPO dari Dishubtrans DKI, hanya saja dari beberapa usulan tersebut CCTV belum bisa dipasang di beberapa JPO.

"Jadi semua tergantung dari fiber optik teman-teman providernya juga," katanya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI