Suara.com - Pengamanan perayaan Natal di kawasan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta masih sepi penjagaan polisi. Polisi yang berjaga hanya satuan petugas reguler.
Pantauan suara.com, di jalan di antara Istiqlal Katedral berdiri sebuah tenda yang digunakan sebagai pos polisi. Dari tahun ke tahun tenda itu ada. Namun sampai, Rabu (23/12/2015) ini belum ada polisi yang menempati tenda itu.
Salah seorang petugas keamanan Istiqlal, Abdullah Efendi menjelaskan jika penjagaan kawasan perayaan natal di depan Katedral belum ketat.
Penjagaan masih dilakukan oleh puluhan satpam di Istiqlal. Ada 49 satpam yang berjaga, 34 orang di luar dan 15 orang di dalam masjid.
Kata dia, nantinya halaman parkir masjid akan dijadikan tempat parkir jemaat gereja. Kapasitas parkir bisa menampung 1.000 mobil, 500 motor dan 200 bus wisata.
"Karena pada Hari natal halaman Masjid Istiqlal ketempatan dijadikan tempat parkir dan itu dijaga oleh anggota Polda Metro Jaya sampai ketingkat Polsek," Katanya lagi.
Sementara itu, Gereja Katedral masih terbuka untuk kunjungan masyarakat umum. Hari ini saja ada 101 pejalar se-Jawa datang. Mereka dibawa MAARIF Institute. Acara jambore ini berbentuk pelatihan dan kunjungan. Salah satunya mengunjungi Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal.
Kunjungan ke Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral dilakukan untuk menunjukkan keharmonisasian masyarakat Indonesia agar dapat hidup berdampingan satu sama lain.
"Kami ingin mengenalkan kepada para pelajar tentang keharmonisasian, ini loh hidup berdampingan meskipun jaraknya dekat antara Istiqlal dan Katedral hal ini seolah gambaran satu spirit yang sama untuk menjaga kebhinekaan," Kata ketua penyelenggara acara itu, Abdullah Darraz. (Eva Aulia)