Generasi Muda Golkar: Lupakan Ketua Umum Harus Saudagar

Jum'at, 29 Januari 2016 | 13:22 WIB
Generasi Muda Golkar: Lupakan Ketua Umum Harus Saudagar
Tokoh Generasi Muda Partai Golkar, Andi Sinulingga, Ahmad Doli Kurnia, dan kawan-kawan di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tokoh Generasi Muda Partai Golkar ‎Ahmad Doli Kurnia berharap ketua umum Partai Golkar hasil musyawarah nasional yang akan digelar tahun 2016 tidak berlatarbelakang pengusaha atau saudagar. Kenapa?

‎"Kita harus melupakan bahwa ketua umum Golkar harus seorang saudagar karena dianggap mampu membiayai partai," kata Doli di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (29/1/2016).

Dia menambahkan thesis semacam itu sudah runtuh. Buktinya yang terjadi di Golkar sekarang ini. Menurut dia kalau orang nomor satu di Golkar seorang saudagar, partai akan tersandera kepentingan dia.

"Bukannya membawa kemajuan dan kemenangan partai, malah ternyata partai tersandera dengan kepentingan bisnis para pemimpinannya. Lupa mengurus partai dan akhirnya terbebani dan ambruk," katanya.

Generasi Muda Partai Golkar ‎berharap munas partai nanti menghasilkan kepengurusan baru yang lebih segar visi dan bebas konflik sehingga mampu memberikan harapan baru dan membuka peluang kembalinya kepercayaan publik.

"Bila Pak Habibie sering mengumandangkan umur (ketua umum) 40-60 untuk pemimpin bangsa dan pemimpin Golkar, saya berpandangan kenapa tidak 40-50 saja. Karena semakin muda pemimpin partai, tentu bisa memahami dan dapat berkomunikasi dengan masyarakat pemilih yang saat ini dan ke depan adalah mayoritas pemilih muda dan pemula," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI