Suara.com - Pemerintah lewat Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly memperpanjang kepengurusan Golkar Munas Riau 2009 selama 6 bulan ke depan. Kepengurusan itu terbentuk sebelum ada perpecahan di Golkar.
Keputusan itu membuka ruang untuk digelar Munaslub sebagai jalan keluar masalah dualisme kepengurusan Golkar.
Ketua DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Tantowi Yahya mengatakan Munaslub ini bakal digelar Mei-Juni tahun ini. Dia mengatakan, seluruh kesiapan juga sudah dilakukan oleh Munas Bali yang Ketua Umum dan Sekretaris Jenderalnya sama dengan Munas Riau.
"Ya karena Munas Riau diperpajang, maka ini adalah Munasnya Munas Riau," kata Tantowi dihubungi, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Tantowi juga memastikan, pihaknya juga akan mengakomodir kepengurusan Golkar Munas Jakarta yang dipimpin oleh Agung Laksono. Sebab, kepengurusan Golkar Munas Jakarta masuk bagian kepengurusan Golkar Munas Riau.
"Pasti kita akomodir," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Golkar Munas Jakarta Zainudin Amali menyambut baik putusan Menkumham memperpanjang kepengurusan Riau untuk mengelar Munas. Namun, dia mensyaratkan supaya Munaslub ini diawasi oleh Tim Transisi yang sudah disepakati oleh Mahkamah Partai Golkar Munas Riau 2009.
"Itu tugas tim transisi supaya Munas nanti berkeadilan dan melibatkan semua pihak, dan yang paling penting hasilnya nanti tidak menimbulkan gugatan di belakang hari," kata dia.