Suara.com - Anggota Satuan Narkoba Polrestro Jakarta Timur Briptu Umar Seno Aji ditembak ketika hendak menggerebek bandar narkoba berinisial EA di depan gedung pencak silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (1/2/2016) sekitar pukul 21.10 WIB.
Tragisnya, orang yang menembak Seno Aji tak lain seorang anggota EM, anggota TNI berpangkat kapten yang saat penggerebekan tengah berada di sekitar lokasi.
Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Muhammad Agung Budijono menceritakan soal kronologis peristiwa tersebut. Sebelum penggerebekan, anggota polisi melakukan pengintaian. Sejurus kemudian, anggota bergerak untuk menangkap EA.
Saat kejadian, di dekat lokasi ada sebuah mobil Avanza nomor polisi B 1221 KKS.
Anggota polisi curiga jangan-jangan di dalam mobil tersebut merupakan anggota jaringan narkoba. Lalu, polisi mencoba menghentikan mobil dengan memberikan tembakan peringatan.
Tiba-tiba, EM membalas tembakan ke arah polisi dan timah panas mengenai paha Briptu Umar.
"Korban kemudian dilarikan ke RS Polri dan saat ini masih tahap perawatan," kata Agung.
Agung menjelaskan penembakan terjadi lantaran ada kesalahpahaman. Agung memastikan kalau kapten EM bukan anggota jaringan narkoba. Kebetulan saja saat penggerebekan, dia berada di TKP.
"Miskomunikasi. Namanya juga curiga satu sama lain," kata dia.
Kapten EM sekarang sudah ditangani Polisi Militer.
Sementara itu, bandar narkoba berinisial EA ditangkap. Sekarang sudah dijebloskan ke tahanan.