Mensos: Pesantren Jadi Sasaran Narkoba

Minggu, 06 Maret 2016 | 21:34 WIB
Mensos: Pesantren Jadi Sasaran Narkoba
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa mengunjungi lokalisasi di kawasan Kalijodo, Jakarta, Rabu (17/2). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mensos Khofifah Indar Parawansa mengatakan seluruh lini akan disasar para bandar dan pengedar narkoba. Termasuk pesantren.

"Termasuk di lingkungan pesantren sehingga perlu mendapat perhatian serius," kata Mensos Khofifah ketika membuka Konferensi Wilayah VII Muslimat NU Sulteng di Palu, Minggu (6/3/2016).

Di hadapan ratusan peserta konfrensi, mensos meminta semua pihak peduli dan perhatian dengan masalah narkoba.

"Kalau lewat pintu A, B dan C tidak bisa, maka mereka akan mencari pintu lain seperti lewat pintu dimana akan terkait dengan proses spiritualitas yang sering kali dilakukan sangat intensif di pasantren," tambah Mensos.

Jika tidak hati-hati, maka bisa mudah terjebak. "Hal-hal seperti ini menjadi 'warning' bagi kita semua. Peringatan bagi kita semua bahwa market di Indonesia yang sekarang ini 5,8 juta orang dan omzetnya sekitar Rp63 triliun itu, sebuah market yang menggiurkan bagi sebuah industri narkoba," katanya.

"Penting untuk kita mengenali agar kita tidak terjebak dengan narkoba yang hanya merusak dan mematikan itu," katanya mengingatkan.

Ia juga minta kepada kaum muslimat NU untuk ikut memerangi narkoba dengan gencar melakukan sosialisasi dan pencerahan kepada masyarakat.

Konferwil Muslimat NU Tingkat Provinsi Sulteng diikuti para peserta dari 10 kabupaten dan Kota Palu dengan agenda utama evaluasi program kerja sebelumnya dan memilih pengurus baru.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Gubernur Sulteng diwakili Asisten I Sekdapron Arif Lajuba dan istri Gubernur Sulteng Hj Zalsulmida Djanggola. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI