Ini Pesan Pelaku Bom Bunuh Diri di Brussels

Tomi Tresnady Suara.Com
Kamis, 24 Maret 2016 | 00:34 WIB
Ini Pesan Pelaku Bom Bunuh Diri di Brussels
Sosok yang diduga polisi adalah Najim Laachraoui, tersangka pembuat bom ISIS, tampak dalam rekaman kamera CCTV Bandara Zaventem, Brussels. [Reuters/Belgian Federal Police/HO]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu pelaku bom bunuh diri di Brussels, Belgia, meninggalkan pesan yang mengatakan dirinya putus asa hingga meledakkan diri karena dia tak ingin dipenjara seperti temannya, Salah Abdeslam otak serangan bom Paris, seperti diungkapkan kepala kejaksaan Belgia.

Ibrahim El Bakraoui, yang ikut menjadi pembom bunuh diri hingga menewaskan 14 orang di bandara Brussels pada Selasa (23/3/2016) kemarin, meninggalkan catatan yang ditinggalkannya di tempat persembunyian di Schaerbeek.

"Saya tak tahu apa yang harus dilakukan. Saya sedang terburu-buru. Saya dalam pelarian. Orang mencari saya di mana-mana. Dan jika saya berikan diri saya kemudian berakhir di penjara," kata dia.

Sementara itu, otak pemboman di Brussels bernama Najim Laachraoui, diketahui sebagai lelaki yang mengenakan jas putih, masih menghindari kejaran pasukan khusus menyusul serangan mematikan hingga menewaskan sedikitnya 34 orang.

Kepala kejaksaan Belgia telah mengkonfirmasi jika Najim masih buron. Media Belgia sempat memberitakan pakar bahan peledak itu telah ditangkap hidup-hidup oleh tim SWAT di pinggiran kota Anderlecht.

Kabar terbaru, lelaki bersaudara Ibrahim dan Khalid El Bakraoui disebut sebagai pelaku bom bunuh diri yang berafiliasi dengan ISISI. Sekarang jelas ada misteri pelaku bom bunuh diri keempat.

Najim Laachraoui diduga perancang bom yang menewaskan sedikitnya 34 orang dalam serangan di bandara dan kereta bawah tanah di Belgia. Dia juga diyakini telah melakukan hal yang sama dalam serangan teroris di Paris hingga menewaskan 130 orang di bulan November 2015.

Dia pergi setelah meninggalkan koper yang didalamnya diisi bahan peledak dan dengan santai berjalan di terminal sebelum ledakan terjadi pukul 08.00 pagi waktu setempat. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI