Namun, menurut Roth, rekonsiliasi akan menjadi salah kaprah apabila tidak dibarengi dengan membicarakan kebenaran yang terjadi atas kasus tersebut.
Selain itu, Kontras juga mengungkapkan kekecewaan pada Presiden Joko Widodo karena belum menepati janji dalam Nawacita untuk membentuk Komite Kepresidenan untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat yang berkeadilan dan bermartabat.
"Kenapa kecewa karena dua tahun tidak ada apa-apa, malah bikin simposium tapi hanya soal 1965-1966. Lalu Presiden janjinya mana? Kok cuma bikin simposium. Kalau bikin simposium pusat studi di kampus juga bisa," kata dia.