MTI: Citra Terminal Bus Indonesia Masih 'Horor'

Kamis, 05 Mei 2016 | 22:23 WIB
MTI: Citra Terminal Bus Indonesia Masih 'Horor'
Suasana terminal bus Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu (7/11). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Layanan transportasi bus antarkota antarprovinsi perlu banyak pembenahan yang disertai dengan perbaikan sarana prasarana untuk menunjang musim mudik Lebaran tahun ini. Citra fasilitas transportasi masih buruk.

Pakar Tata Kota dan Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menjelaskan pembenahan pelayanan bus seperti pelayanan kereta api perlu dipertimbangkan.

"Kondisi terminal yang nyaman serta sistem pembelian tiket bus seperti beli tiket kereta api perlu dipikirkan," kata Djoko dalam keterangannya, Kamis (5/5/2016).

Kebanyakan terminal yang ada sekarang ini memberi kesan kotor, kumuh, dan rawan tindak kriminal. Banyak pencopet dan pelaku hipnotis. Selain itu pembelian tiket bus harus mendatangi terminal atau agen bus yang dinilainya tidak praktis.

Seharusnya, kata Djoko, pembelian tiket bus juga bisa dipermudah dengan pembelian daring dan berbagai macam metode pembayaran seperti membeli tiket kereta.

Djoko mengambil contoh layanan kereta api yang dulunya buruk seperti kereta ekonomi yang melebihi kapasitas, kondisi stasiun yang kotor dan banyak pedagang, namun kini dibenahi menjadi bersih, aman dan nyaman untuk menggunakan kereta api.

Dia berpendapat terminal bus juga seharusnya diberlakukan seperti bandara dan stasiun kereta di mana ada wilayah yang tidak boleh dimasuki selain oleh orang-orang yang akan naik kendaraan.

Selain itu, infrastruktur jalan juga harus diperbaiki disertai dengan relokasi pasar tumpah yang mengambil bahu jalan untuk mengurangi titik kemacetan. Saat ini masyarakat lebih banyak memilih mudik menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas bersilaturahmi selama di kampung halaman.

"Selain itu, dengan bawa kendaraan pribadi sebagai simbol keberhasilan yang harus ditunjukkan pada keluarga di kampung halama," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI