Suara.com - Lembaga Populi Center melakukan survei untuk mengetahui apakah pencalonan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) melalui jalur independen atau partai dapat mempengaruhi masyarakat di pilkada Jakarta periode 2017-2022. Hasilnya menunjukkan sebanyak 42 persen masyarakat tidak mempermasalahkan Ahok apapun jalur yang akan dipilih Ahok.
"Data menunjukkan bahwa 42 persen masyarakat DKI menyatakan tidak mempermasalahkan jalur parpol dan jalur independen," kata peneliti Populi Center, Nona Evita, dalam diskusi dan pemaparan hasil survei bertema Dinamika antara Pilgub DKI 2017: antara Parpol dan Independen di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (23/6/2016).
Sedangkan 33 persen responden menyatakan ingin Ahok maju melalui jalur non partai.
"Namun secara spesifik, 33 persen masyarakat Jakarta menginginkan Ahok maju kembali lewat jalur independen dan sembilan persen menginginkan Ahok maju lewat jalur parpol," kata Nona.
Sebanyak 15 persen responden yang lagi menyatakan tidak akan mendukung Ahok, kemudian 5,8 persen responden akan mendukung calon lain dan 23 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
"Masyarakat yang belum berpartisipasi kemungkinan adalah swing voters dan berpotensi tetap mendukung Ahok meski melalui jalur partai," kata dia.
Survei dilakukan dari bulan Desember 2015 hingga April 2016. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan 400 responden di wilayah DKI yaitu Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu.
Survei tersebut menggunakan metode acak bertingkat dengan margin error kurang lebih 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.