Ada Kader PDIP Siap Dipecat karena Tolak Ahok, Yuke: Itu Dinamika

Senin, 01 Agustus 2016 | 12:27 WIB
Ada Kader PDIP Siap Dipecat karena Tolak Ahok, Yuke: Itu Dinamika
Pelaksana tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang D. H. di acara pelantikan pengurus partai [suara.com/Bowo Raharjo]

Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Yuke Yurike mengatakan dalam dunia politik sudah lumrah terjadi ada pro kontra terhadap calon kepala daerah. Hal ini terkait dengan adanya penolakan dari sejumlah kader PDI Perjuangan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan maju ke pilkada periode 2017-2022 di tengah isu partai ini akan mengusung Ahok.

"Kalau mengenai kader yang bersedia dipecat dan lain-lain, saya sampaikan itu dinamika berdemokrasi," kata Yurike di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016).

Anggota Komisi B DPRD DKI mengatakan partainya menghormati adanya perbedaan pendapat.

"Jadi sikap ataupun pendapat orang boleh saja disampaikan, asal jujur dan sesuai fakta lapangan. Itu hal masing-masing dari kader menyatakan pendapatnya," katanya.

Adanya perbedaan pendapat ini mengemuka kembali setelah pelaksana tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang D. H. mengatakan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang menginginkan calon gubernur asal bukan Ahok.

"Sudah saya sampaikan. Setelah menyampaikan aspirasi, saya memperjuangkan. Dan di DKI saya yang bertanggungjawab," ujar Bambang ketika memberikan kata sambutan di acara pelantikan pengurus partai di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (31/7/2016).

Menurut Bambang aspirasi tersebut terekam saat 28 anggota Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta menemui konstituen ketika musim reses beberapa waktu lalu. Bambang mengatakan anggota fraksi melaporkan bahwa pemilik mereka tidak menginginkan Ahok menjadi gubernur lagi.

Bambang menambahkan hasil penyerapan aspirasi tersebut telah disampaikan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Bambang meminta seluruh kader PDI Perjuangan DKI Jakarta jangan ragu menentukan sikap bila memang tidak mendukung Ahok. Bambang sendiri mengaku siap mengorbankan jabatan demi mempertahankan sikap.

"Jadi ketika perintah sudah jelas jangan ragu-ragu. Paling kalau dipecat saya. Terus terang saya meragukan kepartaian kalian. Kalau takut, ragu-ragu itu sumber kekalahan," katanya.

"Sepakat ya?" kata Bambang di hadapan ratusan kader PDIP DKI yang hadir.

"Sepakat," jawab hadirin.Sebagian kader terdengar serempak meneriakkan sikap untuk melawan Ahok.

Gejolak penolakan terhadap Ahok semakin menguat setelah Ahok bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Seperti diketahui, Ahok sangat menginginkan PDI Perjuangan mengusungnya bersama tiga partai lain: Nasdem, Hanura, dan Golkar.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI