Suara.com - Sebuah bus yang membawa para wartawan yang meliput Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, mendapat serangan dari orang tak dikenal. Peristiwa ini terjadi, Selasa (9/8/2016) malam waktu setempat atau Rabu pagi WIB, saat bus tersebut sedang melintas di jalan raya.
Seorang saksi mata mengatakan bus itu sedang jalan dari arena bola basket menuju taman utama Olimpiade. Tiba-tiba terdengar dua tembakan yang menghancurkan jendela dan membuat dua orang yang ada di dalamnya terluka ringan.
"Kami ditembaki. Maksud saya, kami dapat mendengar suara pistol," kata Sherryl "Lee" Michaelson, pensiunan kapten Angkatan Udara AS yang bekerja untuk publikasi bola basket di Olimpiade 2016.
Seorang juru bicara panitia penyelenggara, Mario Andrada, mengatakan penyelidik forensik tengah meneliti apakah hantaman kepada jendela bus itu akibat proyektil peluru atau batu.
"Kami belum bisa memastikan jenis proyektil yang menghantam bus. Kami tidak ingin berspekulasi," kata Andrada, yang menambahkan jika insiden itu terjadi di lingkungan Curicaca, beberapa kilometer utara dari Olympic Park.
Tindakan kriminal disertai kekerasan di jalan-jalan Rio telah menodai Olimpiade yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Amerika Selatan ini.
Pada Sabtu lalu, satu butir peluru menghantam pusat equestrian, yang luput hanya beberapa milimeter dari para pewarta. Peluru itu diduga ditembakkan oleh anggota geng yang berusaha untuk menembak balon udara polisi atau drone, kata para ofisial. (Reuters)