Ahok Mau Pengembang Apartemen Parama Dipidana

Senin, 15 Agustus 2016 | 11:43 WIB
Ahok Mau Pengembang Apartemen Parama Dipidana
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai menjalani pemeriksaan terkait lahan di Cengkareng, Jakarta Barat, di Badan Reserse Kriminal Polri, di Jakarta, Kamis (14/7). [suara.com/Oke Atmaja]

Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melaporkan pengembang Apartemen Parama di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan ke polisi. Sebab pengembang itu sudah melakukan jual beli unit sebelum mendapatkan sertifikat layak fungsi.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pengelola dan pengembang gedung Apartemen Parama sebelumnya sudah mendapat peringatan dari pemprov DKI, namun diabaikan sehingga terjadi kebakaran pada Minggu (14/8/2016).

"Makanya saya bilang cari dan pidanain pengembangnya. Tidak ada pilihan," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).

Apartemen yang sudah berpenghuni, meski belum mendapatkan SLF sempat disegel oleh pemprov DKI pada 14 Maret 2016 dengan harapan pihak pengembang memperbaiki standar gedung untuk mendapatkan SLF.

Setelah terjadi kebakaran, Pemprov DKI dikatakan Ahok kembali menjatuhkan sanksi kepada pengembang apartemen dengan cara menyegel dan menutupnya.

"Makanya sekrang kita kasih sanksi itu gedungnya tidak boleh dipakai, ditutup, disegel. Kalau disegel kan dia (pengembang) pakai kata sandra manusia nih," kata Ahok.

"Kamu yang tinggal di apartemen kira-kira kamu marah nggak rumah kamu disegel nggak boleh masuk?" Ahok menambahkan.

Mantan Bupati Belitung Timur ini yakin setelah apartemen disegel para penghuni akan protes ke pengembang. Menurut Ahok penyegelan untuk keselamatan para penghuni dan menjadi pelajaran pihak pengembang agar tidak lagi mengabaikan teguran pemprov DKI.

"Nggak ada pilihan. Yah, nanti (pemprov DKI) dibilang kejam lagi, dan kita berantem lagi sama pengembang. Saya nanti dibilang gubernur sok lagi, ajak berantem sama semua orang," kata Ahok.

"Kalau ada yang mati kemarin yang salah siapa? DKI juga, gubernur lagi salah. Ya, memang harus pilih (resikonya) saya," tambah Ahok.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI