Indonesia Libatkan Malaysia untuk Bebaskan WNI dari Abu Sayyaf

Rabu, 31 Agustus 2016 | 13:50 WIB
Indonesia Libatkan Malaysia untuk Bebaskan WNI dari Abu Sayyaf
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah terus melakukan diplomasi dengan otoritas Filipina dan Malaysia untuk pembebasan 8 orang anak buah kapal yang disandera kelompok separatis Filipina Abu Sayyaf.

"Diplomasi Kemenlu, komunikasi tidak hanya dengan otoritas Manila tapi juga Malaysia. Karena dua di antaranya dari Malaysia. Dan dimiliki perusahan Malaysia. Sehingga ada keperluan untuk komunikasi dengan Malaysia," kata Retno di DPR, Rabu (31/8/2016).

Retno ‎menambahkan, urusan pembebasan sandera ini di bawah koordinasi Menkopolhukam, dengan melibatkan KaBIN, Kapolri dan Kemenlu. Dia berharap, proses diplomasi bisa membebaskan sandera yang masih tersisa ini.

"Kita terus berupaya melalui diplomasi, dan intelejen juga bekerjasama langsung dengan perusahaan untuk pembebasan sandera," kata dia.‎

Rento menambahkan, ‎ ke depan harus aada kerjasama untuk mencegah kasus-kasus kriminal seperti ini kembali terulang. Dia berharap kerjasama itu bisa dilakukan secara bilateral Indonesia-Filipina, dan trilateral Indonesia-Filipina-Malaysia.

"Kita mendesak negara terkait untuk melakukan kerjasama penecegahan kasus kriminal. Kami Desak kerjasama bilateral Indonesia-Filipina. Kita juga telah lakukan komunikasi tertulis kepada Menkopolhukam dan Menhan untuk pentingnya implementasi kerjasama trilateral," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI