Ahok: Jangankan Pejuang, Orang Tua Tak Mampu Kita Hidupin

Jum'at, 02 September 2016 | 11:23 WIB
Ahok: Jangankan Pejuang, Orang Tua Tak Mampu Kita Hidupin
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat dijumpai di Balaikota, Jumat (2/9/2016). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan pelayanan khusus kepada warga bernama Ilyas Karim (88), yang mengaku sebagai salah satu pengibar bendera pusaka merah putih pertama.

Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerangkan, bukan hanya Ilyas yang akan dibiayai oleh Pemerintah DKI, tetapi seluruh warga Jakarta yang tidak mampu akan ditanggung oleh pemerintah.

"Jangankan pejuang, orang tua nggak mampu saja kita hidupin kok. Itu udah sesuai UUD 1945, anak yatim piatu dan fakir miskin dipelihara oleh negara," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Meski begitu, Ahok meminta kepada warga yang mendapat bantuan dari pemerintah untuk tidak bersikap seenaknya, seperti halnya melanggar aturan.

"Tapi jangan belagu, lu dipelihara negara," ujar Ahok.

Diketahui, Ilyas merupakan salah satu warga yang tinggal di sisi-sisi rel kereta api atau tepatnya di samping apartemen Kalibata City di Jalan Rawajati Barat, Jakarta Selatan. Bangunan rumah mereka sudah digusur oleh Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (1/9/2016) kemarin.

"Saya kasih tahu, nanti dibilang bahasa Islam, saya riya lagi. Banyak yang tua-tua masuk ke Rusun nggak bisa bayar, saya bayar pakai uang operasional saya," kata Ahok.

"Sampai mau pulang ke Jawa, saya kasih tiket. Saya bukan riya, karena Anda tanya, saya jelasin," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI