Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi PPP Abraham Lunggana (Lulung) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan bangunan bersertifikat yang berdiri di bantaran kali. Salah satunya yang berada di pinggiran Kali Krukut, Jakarta Selatan.
Lulung menantang Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak tebang pilih dalam menertibkan bangunan yang berdiri di pinggiran kali. Sebab, apabila tidak segera dibereskan, apabila hujan deras, kawasan tersebut akan berpotensi kebanjiran.
"Dia (Ahok) selalu tebang pilih dalam melakukan penertiban. Bangunan mewah bersertifikat di tanah negara mana ada yang dibongkar. Jadi dia mampunya gusur warga kecil saja," ujar Lulung saat dihubungi wartawan, Minggu (11/9/2016).
Ketua DPW PPP DKI Jakarta itu tidak yakin Ahok mempu menertibkan bangunan bersertifikat yang berdiri di pinggiran kali. Sebab Ahok, kata Lulung, tidak bisa melakukan komunikasi dengan warga.
"Intinya komunikasi. Saya yakin Gubernur Ahok tidak mampu mengendalikan banjir. Komunikasi dia buruk, apalagi ke warga," katanya.
Lulung mengatakan, warga yang tinggal di bantaran kali dan wilayahnya selalu berpotensi terkena banjir. "Warga ini sadar bila salah menempati lahan negara dibantaran kali. Mereka juga tidak mau selalu terkena banjir."
Selain itu, Lulung juga menilai komunikasi yang dilakukan oleh Ahok selama ini ke warga hanya mengandalkan surat peringatan (SP) dan wacana di media. "Harusnya Ahok bersama lurah atau camat setempat membuka dialog dua arah. Jadi penanganan banjir bisa cepat diselesaikan. Anggarannya ada kok."