Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakin empat partai politik mengusungnya karena didasarkan pada kinerjanya selama ini, mengingat dia bukan kader partai. Total kursi dari PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan Golkar di DPRD DKI sebanyak 52 buah dari 106 kursi yang ada.
"Bukan soal kursi (pendukung) ya. Bagi saya sekarang itu orang Jakarta bisa nilai saya dari kinerja, bukan dari kulit atau agama saya?" ujar Ahok di kantor DPP Partai Nasdem, Jalan R. P. Suroso, nomor 42, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
Ahok mengatakan kebanyakan tokoh yang berhasrat maju ke pilkada tak menawarkan program kerja.
"Karena saya lihat hampir semua (bakal calon) bicara bukan program. Itu mesti kita tanya. Kita harusnya ngadu program, bukan adu keyakinan. Kalau mau kritik saya kritik program," kata Ahok.
Suara.com - Ahok mengatakan tidak banyak perubahan visi dan misi untuk ditawarkan di pilkada Jakarta periode 2017-2022. Ahok dan pasangan, Djarot Saiful Hidayat, hanya akan mempertajam visi dan misi yang pernah dibawa di pilkada Jakarta 2012.
"Pertajam saja. Karena target kita manusia. Jadi target kita bisa terukur dengan indeks pembangunan manusia," ujar Ahok.
Ahok menyatakan akan tetap fokus meningkatkan layanan bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan.
"Artinya kita fokus pembangunan, kesehatan, pendidikan sembako dan kuasai pasar, termasuk perumahan, transportasi dan modal kerja. Jadi kita lebih fokus ke situ," kata Ahok.