Ahok Klaim Hampir Dijadikan Contoh Baik Pejabat Lapor Harta

Kamis, 29 September 2016 | 15:40 WIB
Ahok Klaim Hampir Dijadikan Contoh Baik Pejabat Lapor Harta
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat tiba di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Minggu (25/9/2016). (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengklaim selalau memperbarui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Termasuk menjelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

"Ini baru masukkan lagi (LHKPN ke KPK) kan mau nyalon (di Pilkada Jakarta)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Pada Pilkada Jakarta 2017, Ahok maju bersama Djarot Saiful Hidayat. Ahok-Djarot diusung oleh empat partai politik, PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura dan Golkar.

Ahok mengklaim hampir dijadikan model pejabat yang rajin melakukan LHKPN oleh KPK dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia. KPK menyambangi kediamannya untuk melakukan wawancara ketika itu.

"Saya tiap kali update dong, apa lagi kalau, kemaren kan saya mau dijadikan modelnya LHKPN sama KPK. Sampai duit tahun 1999 ditanya dapat dari mana, semua rek bank saya di buka, abis itu nggak jadi, batal," kata Ahok.

Namun sayang, Ahok batal dijadikan model pejabat yang rajin melaporkan LHKPN oleh KPK.

"Yang batal kan tadi dia mau memperingati hari anti korupsi sedunia di Bandung, dari KPK, dia pengen ada pejabat yang jadi model LHKPN. Kan saya kan patuh," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini merasa beruntung tidak menyimpan uang di luar Indonesia yang belum dilaporkan ke KPK.

"Ada sih satu (rekening bank) di luar negri, di Singapora, tapi dia tau kita lapor, punya istri saya, soalnya dulu dia sekolah di sana," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI