Adian Napitupulu Nilai Anies dan Agus SBY Masih Kasih Janji

Kamis, 29 September 2016 | 15:06 WIB
Adian Napitupulu Nilai Anies dan Agus SBY Masih Kasih Janji
Adian Napitupulu dalam diskusi bertema 'Seteru Panas Pilkada DKI, Siapa Kuat?' di bilangan SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2016). (suara.com/Agung shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menjelaskan alasan partainya mencalonkan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI periode 2017-2022. PDIP bergabung dengan 3 partai pengusung lainnya, Partai Nasdem, Hanura dan Golkar.

Adian menjelaskan PDIP tidak ingin terburu-buru. PDIP menilai Jakarta sebagai tolak ukur keberhasilan nasional.

"Ketika ketua umum dengan sekian banyak waktu berproses menenutukan calon. Kita partai yang tidak terburu-buru. Jakarta ini kan parameter Indonesia. Nggak apa-apa kita yang terakhir. karena ada beban besar Jakarta karena ibu kota. Kalau belum memenangkan ibukota beum menang perang," kata Adian dalam diskusi bertema 'Seteru Panas Pilkada DKI, Siapa Kuat?' di bilangan SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2016).

Adian juga menilai dua pasangan penantang yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni belum teruji memimpin rakyat Jakarta. Dia juga menganggap upaya memenangkan Ahok-Djarot di Pilgub DKI juga bertujuan untuk merawat sistem demokrasi yang ada di Indonesia.

"Pasangan yang sudah teruji Ahok-Djarot. Yang lain itu masih janji lah. Terlepas kontroversi, ini demokrasi," katanya.

Lebih lanjut, Adian juga menilai pasangan Ahok-Djarot merupakan pasangan yang sangat ideal untuk bisa kembali diharapkan memimpin Jakarta. Sebab, menurut gaya kepemimpinan Ahok yang cenderung tegas bisa diimbangi dengan kepribadian Djarot yang dikenal santun di masyarakat. Maka, dia pun mengatakan hal ini tidak bisa ditampilkan oleh dua pasangan penantang lainnya.

"Saya melihat Ahok-Djarot paling bisa dipilih dibandingkan dua pasang calon lainnya. Kadang ahok yang agreasif diimibangi oleh Djarot. Ada nggak dari pasangan lain?" katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI