Suara.com - Anggota DPD RI dari Provinsi DKI Jakarta Dailami Firdaus mengatakan, kasus adanya sebuah reklame LED atau videotron yang menayangkan video porno di perempatan jalan Wijaya-Antasari, Kebayoran Baru, Jumat kemarin, sangat mencoreng wajah Jakarta.
"Videotron yang di pasang di tepi jalan raya, sejatinya adalah alat sosialisasi dan promosi yang bermanfaat bagi rakyat. Namun, di tepi salah satu jalan raya di Jakarta malah menampilkan video porno yang jelas tidak beretika dan sangat memalukan," kata Dailami Firdaus melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (1/10/2016).
Lebih lanjut Dailami mengatakan, Pemprov DKI harus segera mengusut kasus tersebut. Pihak yang bertanggung jawab, kata dia, patut diberi sanksi tegas.
"Kasus penayangan video porno pada videotron di lokasi umum jelas sangatlah mencoreng dan memalukan sekali," katanya.
Dailami tak habis pikir bagaimana kejadian itu bisa terjadi. Kata dia, bukan cuma Pemprov yang terkena citra buruk melainkan juga warga Jakarta.
"Ini jelas-jelas adalah penghinaan bagi kaum Betawi yang dikenal sangat agamis, santun, toleran dan egaliter," ujarnya.
Kasus videotron ini diketahui masyarakat yang melintas di perempatan jalan sekitar usai salat Jumat. Dalam waktu singkat, peristiwa tersebut jadi viral di media sosial. (Antara)